Chat

Kawanku punya teman temannya punya kawan
Mahasiswa terakhir fakultas dodol
Lagaknya bak professor pemikir jempolan
Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi

Kacamata tebal maklum kutu buku
Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo
Bercerita temanku tentang kawan temannya
Nyatanya skripsi beli oh di sana

Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri
Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah
Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi
Tinggal membeli tenang sajalah

Saat wisuda datang
Dia tersenyum tenang
Tak nampak dosa di pundaknya

Sarjana begini
Banyakkah di negeri ini
Tiada bedanya dengan roti

Menangis orang tua
Lihat anaknya bangga
Lahirlah sudah si jantung bangsa

Aku hanya terdiam
Sambil kencing diam diam
Dengar kisah temanku punya kawan

Cerita kawan

ada yg pengen belajar

sobat pintar awal saya  ingin mencoba instal linuk backtrak 5. sekalian buat belajar karena saya sangat newbie soal linuk. alhasil dengan perjuangan yang tinggi dan akses internet baik hari ini, saya dapat menyelesaikan instalasi backtrak ini.. hehe

tapi setelah terinstall, ternyata wifi nya tidak detek. kutak katik sana sini belum uga muncul . akhir nya browsing ke beberapa web situs. nemu solusi kayak dibawah. ternyata setelah di coba .. wow berhasil. untuk saya ingin menampilkan cara dibawah ini. dan semoga bermafaat sobat .HHE

Ketika ingin menggunakan Wlan dibacktrack atau linux pasti temen temen pernah mengalami hal seperti ini #ifconfig wlan0 up  SIOCSIFFLAGS:
 unknown error 132 
tenang....semua pasti ada jalan dan kemauan....hehehe....ini saya berikan sedikit tips buat memperbaikinya mudah mudahan bermanfaat, error ini sudah saya praktekan sendiri dan berhasil dan penyebab errorpun banyak penyebab dan cara menyelesaikannya pun ada beberapa cara,silahkan temen temen coba sendiri aja yahhh,tergantung masalah yang terjadi pada temen temen,,,, langkah pertama adalah baca bismillah dulu,,,jangan lupa yeee biar berhasil langkah kedua ketik:

 # rmmod ath5k 
# rfkill block all
 # rfkill unblock all
 # modprobe ath5k
 # rfkill unblock all
 # ifconfig wlan0 up 
kira kira itu langkah langkahnya....semoga berhasil dan bermanfaat

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Solusi Linuk Backtrak Tidak Detek Wifi

Terkadang kita membutuhkan suatu nomor urut dari sekumpulan data pada tabel.

Misalkan :

Adi punya nilai 85
Budi punya nilai 65
Andica punya nilai 60
Dinie punya nilai 85
Abel nilai 82
Misalkan nilai tertinggi akan mendapatkan nomor urut (rangking) satu serta bila terdapat nilai yang sama akan memiliki nomor rangking yang sama pula.

Adi punya nilai 85, rangking 1
Budi punya nilai 65, rangking 3
Andica punya nilai 60, rangking 4
Dinie punya nilai 85, rangking 1
Abel, rangking 2



CREATE TABLE `nilai_raport_siswa` (
`id` int(11) NOT NULL auto_increment,
`nis` char(4) default NULL,
`nama` varchar(50) default NULL,
`nilai_raport` int(11) default NULL,
PRIMARY KEY  (`id`)
) ;

/*Data for the table `nilai_raport_siswa` */

insert  into `nilai_raport_siswa`(`id`,`nis`,`nama`,`nilai_raport`) values
(1,’001′,’Adi’,85),(2,’002′,’Budi’,65),(3,’003′,’Andica’,60),
4,’004′,’Dinie’,85),(5,’005′,’Abel’,82);
select nis, nama, nilai_raport,
( select find_in_set( nilai_raport,
( select
group_concat(distinct nilai_raport
order by nilai_raport DESC separator ‘,’)
from nilai_raport_siswa))
) as rangking
from nilai_raport_siswa


<?php echo”salam query mysql”; ?>

Query Rangking MySQL

Aku adalah raja atas pikiran ku.. atas hati ku.. atas mimpi-mimpi ku..

Motivasi diri

dalam penjelajahan dunia maya saya ada menemukan kode php untuk menyelesaikan kasus cluster k-mean , sintak nya seperti di bawah ini , semoga bermanfaat :


";
print_r($b);
function kmeans($data, $k)
{
        $cPositions = assign_initial_positions($data, $k);
        $clusters = array();

        while(true)
        {
                $changes = kmeans_clustering($data, $cPositions, $clusters);
                if(!$changes)
                {
                        return kmeans_get_cluster_values($clusters, $data);
                }
                $cPositions = kmeans_recalculate_cpositions($cPositions, $data, $clusters);
        }
}

function kmeans_clustering($data, $cPositions, &$clusters)
{
        $nChanges = 0;
        foreach($data as $dataKey => $value)
        {
                $minDistance = null;
                $cluster = null;
                foreach($cPositions as $k => $position)
                {
                        $distance = distance($value, $position);
                        if(is_null($minDistance) || $minDistance > $distance)
                        {
                                $minDistance = $distance;
                                $cluster = $k;
                        }
                }
                if(!isset($clusters[$dataKey]) || $clusters[$dataKey] != $cluster)
                {
                        $nChanges++;
                }
                $clusters[$dataKey] = $cluster;
        }

        return $nChanges;
}

function kmeans_recalculate_cpositions($cPositions, $data, $clusters)
{
        $kValues = kmeans_get_cluster_values($clusters, $data);
        foreach($cPositions as $k => $position)
        {
                $cPositions[$k] = empty($kValues[$k]) ? 0 : kmeans_avg($kValues[$k]);
        }
        return $cPositions;
}

function kmeans_get_cluster_values($clusters, $data)
{
        $values = array();
        foreach($clusters as $dataKey => $cluster)
        {
                $values[$cluster][] = $data[$dataKey];
        }
        return $values;
}


function kmeans_avg($values)
{
        $n = count($values);
        $sum = array_sum($values);
        return ($n == 0) ? 0 : $sum / $n;
}


function distance($v1, $v2)
{
  return abs($v1-$v2);
}


function assign_initial_positions($data, $k)
{
        $min = min($data);
        $max = max($data);
        $int = ceil(abs($max - $min) / $k);
        while($k-- > 0)
        {
                $cPositions[$k] = $min + $int * $k;
        }
        return $cPositions;
}
?>



class cluster k-mean php

Ketika merancang atau menjalankan kode program PHP, ada kalanya sebuah program butuh waktu proses yang tidak sebentar, dan beberapa saat kemudian tampil pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded. Pada tutorial PHP kali ini saya akan mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.

Cara Mengubah pengaturan max_execution_time PHP

Pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded berasal dari sebuah setingan PHP: max_execution_time = 30. Pengaturan ini bertujuan untuk memaksa kode PHP agar berhenti bekerja apabila dalam waktu 30 detik belum juga selesai di proses. Tujuannya, supaya sumber daya sistem (seperti processor) tidak bekerja terus-menerus.
Secara umum, sebuah kode PHP hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjalankan kode program. Apabila lebih, ditakutkan terdapat kode yang salah, seperti infinity loop (kode perulangan yang tidak pernah berhenti).
Dalam kasus tertentu, proses yang lama ini memang tidak bisa dihindari. Salah satu penyebabnya ketika kita mendownload atau mengupload file yang cukup besar.
Sebagai contoh, ketika saya mengistall wordpress secara offline, dan ingin mengupdate wordpress atau menginstall plugin, kita harus menunggu proses download ini. Jika koneksi internet yang anda gunakan cukup lambat, pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded hampir pasti akan muncul, dan proses update gagal.

Jadi, bagaimana cara mengatasi error ini?

Caranya adalah dengan menambah batasan waktu dari pengaturan:max_execution_time.
Seluruh settingan PHP berada di dalam file yang bernama PHP.ini. Jika anda menggunakan XAMPP, file ini bisa ditemukan di folder_xampp/php/php.ini.
Lokasi File PHP.ini XAMPP
File PHP.ini juga bisa diakses dari jendela XAMPP Control Panel, seperti tampilan berikut:
Lokasi File PHP.ini XAMPP
Ubah Setingan max_execution_time PHP
Membuka file PHP.ini dari XAMPP Control Panel
Setelah file PHP.ini terbuka (biasanya dari aplikasi notepad bawaan windows). Cari baris “max_execution_time”, mudahnya bisa menggunakan fitur ‘find’. Setelah ketemu, ubah angka disebelah kanan max_execution_time.
Secara default, angka max_execution_time di set sebesar 30, yang berarti kode PHP diberi kesempatan maksimum paling lama 30 detik. Silahkan mengubah nilai ini menjadi angka yang lebih besar. Kali ini saya akan mengubahnya menjadi 300, yang berarti kode PHP diberi kesempatan selama 300 detik (5 menit) untuk menyelesaikan tugasnya. Anda juga bisa memberikan angka 0, yang berarti tidak ada batasan waktu.
Setelah itu, save file PHP.ini (bisa dengan menekan kombinasi tombol CRTL+S), kemudian restart Apache (dari XAMPP Control Panel, klik tombol Stop di Apache, kemudian klik kembali tombol Start).
Sekarang, seharusnya pesan Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded sudah tidak keluar lagi. Namun perlu dicatat bahwa mungkin saja web browser ‘hang’ selagi menunggu kode PHP selesai memproses kode yang cukup lama ini.

Mengatasi Fatal error: Maximum execution time of 30 seconds exceeded di XAMPP